Angelus di Lapangan Santo Petrus pada perayaan Epifani, 06 Januari 2014 dihadiri sekitar 80 ribuan orang. Hal ini tampak umat juga berdiri berdesak di sekitar pilar-pilar yang mengelilingi halaman Santo Petrus.
Paus
Francisco dalam Angelus itu mengingatkan kita akan keterbukaan keselamatan universal Allah yang nyata yang dibawa oleh Yesus kepada
dunia, seluruh umat manusia.
"....saya ingin mengatakan kepada mereka yang merasa jauh dari Allah dan
Gereja, - saya mengatakan dengan hormat - kepada orang-orang yang
takut dan acuh tak acuh: Tuhan memanggil Anda, untuk menjadi bagian dari umat-Nya dan Dia mengasihi Anda. Tuhan sedang mencari Anda. Tuhan sedang menanti Anda". Rasanya ini juga tidak berlebihan disampaikan oleh Paus Francisco, karena dalam kesempatan lain sebelumnya ia juga menyapa mereka yang selama ini merasa tersisihkan. Bahkan mungkin sikap Gereja sendiri sehingga mengkondisikan seseorang menjadi tersisihkan.
Tampak dari sisi luar halaman Santo Petrus, umat begitu banyak seperti semut yang berkerumun di sekitar madu. Rasanya kita setuju bahwa ada madu yang mereka dekati. Ya, bisa saja kita mengumpamakan bahwa warta yang disampaikan Paus itu seumpama madu yang manis yang mengundang siapa saja untuk mendengarkan, meresapkan dan mengalaminya, dan terlebih setelah mengalami lalu membagikannya kepada semakin banyak orang.
Tampak di antara mereka yang hadir mengenakan pakaian khusus, tidak seperti biasanya. Di antara mereka entah pribadi atau kelompok bukan hanya hadir untuk melihat, dan mendengarkan, tetapi juga ingin menghadirkan kembali peristiwa agung yang telah silam Epifani - penampakan Tuhan. Mereka ingin mengungkapkan kerinduan mereka dan hendak menyambut penampakan Tuhan dengan hati yang khusus, istimewa.
Seusai Angelus, paus masih ditunggu oleh ribuan "semut". Mereka menantikan salam dari pemimpin mereka. Memang seperti biasa, paus selalu memberikan salam kepada seluruh umat yang hadir dalam kesempatan Angelus. Kali ini ia menyampaiak salam kepada saudari dan saudara dari Gereja Timur yang esok merayakan Natal.
Ia juga menyapa siapa saja yang terlibat dalam karya kepausan Anak Misioner. "Anak-anakku, dengan doa-doa Anda dan komitmen Anda, Anda berkolaborasi dalam misi Gereja". Paus juga secara khusus memberi berkat untuk mereka.
Selain memberi salam kepada keluarga, kelompok-kelompok dan asosiasi dalam Gereja, secara
khusus, paus menyapa orang-orang muda dari Movimento Tra Noi dan
orang-orang dari Oratorium dari San Vittore Verbania, Pramuka dari
Minori dan Castelforte, paduan suara St Anthony Lamezia Terme, paduan
suara Gozo " Laudate Pueri ", dengan animasi lagu liturgi hari ini dari Kapel Sistina, sekolah Katolik " Giacomo Sichirollo " dari Rovigo.
Secara khusus juga memberi salam kepada para peserta prosesi storico-folcloristico, yang tahun ini dianimasi oleh
keluarga-keluarga dari kota Leonessa dan tempat-tempat lain di Provinsi Rieti. Mereka menhadirkan dalam prosesi tiga orang Majus, yang digambarkan menurut khasanah masyarakat Leonessa dari pegunungan Alta Sabia. Prosesi yang dipilih dan ditampilkan
itu dalam bentuk parade baris berbaris lebih kurang seribu peserta, termasuk musisi
dan pembawa bendera. Tampak juga dua puluh lima kuda dengan ornamen warna-warni,
marching band dengan majorettes mereka. Kostum yang mereka kenakan mengidentifikasikan kekayaan budaya. Dan dari kelompok inilah - seusai Angelus dari Paus ditampilkanlah tiga orang Majus, bergerak dan akan menuju rumah kepausan, untuk membawa hadiah simbolis keluarga-keluarga bagi Paus Francisco.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar